Khamis, 18 Februari 2010

Seekor Kucing dan Malapetaka....










عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : “عُذِّبَتِ امْرَأَةٌفِيْ هِرَّةٍ سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ فَدَخَلَتْ فِيْهَا النَّارُ، لاَ هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلاَ سَقَتْهَا إِذْ هِيَ حَبَسَتْهَ، وَلاَ هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ اْلأَرْضِ

Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahwa Rasullah SAW bersabda : “Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dipenjara (dikurung) nya hingga kucing tersebut mati dan wanita itu pun masuk neraka, wanita tersebut tidak memberinya makan dan minum saat dia memenjarakan (mengurung) nya dan tidak membiarkannya untuk memakan buruannya” (H.R. Bukhari dan Muslim)

KANDUNGAN HADITS

Islam adalah agama mulia yang mengajarkan kepada para pemeluknya agar selalu berbuat baik kepada sesama umat manusia bahkan kepada segala sesuatu, termasuk kepada binatang. Karena dengan berbuat baik dan mengasihi sesama makhluk hidup, maka akan dapat menghantarkan pelakunya ke surga Allah SWT.

Dalam hadits ini Rasulullah SAW menceritakan kisah seorang wanita yang menyiksa seekor kucing dengan beberapa kejahatan yang dilakukannya. Wanita tidak saja mengurungnya, namun dia juga tidak memberi makan dan minum kucing kepada kucing tersebut, bahkan dia juga tidak melepaskannya hingga kucing tersebut bisa mencari makanannya sendiri. Sehingga, karena perbuatannya yang buruk ini menyebabkan wanita tersebut kelak akan masuk kedalam neraka. Hadits ini memberikan peringatan keras kepada siapa pun agar memperlakukan makhluk hidup termasuk seekor kucing dengan perlakuan yang baik, atau manusia harus berperi’kehewanan’ kepada binatang yang juga sama-sama makhluk hidup ciptaan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda :

“إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شفَرْتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ”. “

Sesungguhnya Allah mewajibkan (kamu) untuk berbuat baik atas segala sesuatu, apabila kamu hendak membunuh, maka lakukan pembunuhan itu dengan baik dan apabila kamu hendak menyembelih, maka lakukan penyembelihan itu dengan baik. Dan hendaknya salah seorang diantara kalian menajamkan alat pemotongnya dan menjadikan sembelihanya itu merasa nyaman”. H.R. Muslim

Demikian Rasulullah SAW memberikan suatu pesan bahwa Allah SWT mewajibkan untuk berbuat baik terhadap segala sesuatu hinga kepada binatang yang akan disembelih pun, kita diperintahkan untuk melakukanya dengan cara-cara yang baik.

Nyawa manusia lebih berharga

Dalam hadits ini juga ada isyarat dari Rasulullah SAW untuk memperlakukan binatang dengan baik dan tidak boleh menyiksanya, karena barang siapa menyakiti atau menyiksa seekor binatang tanpa sebab tertentu yang dibenarkan apalagi sampai membunuhnya, maka Allah SWT pasti akan memberikan balasan yang setimpal di akhirat kelak. Kalau pun binatang tersebut di duga kuat sangat membahayakan, maka ia boleh dibunuh tanpa harus menyiksanya. Karena memang demikian pesan Rasulullah SAW agar kita dapat memperlakukan segala sesuatu dengan baik. Di sinilah salah satu letak mulianya agama Islam, kepada binatang saja kita diwajibkan untuk berlaku baik, dan kalau pun harus membunuhnya, itu dilakukan dengan cara yang baik pula. Apalagi makhluk hidup itu bernama manusia, demikian banyak, orang dengan mudahnya ‘menghilangkan’ nyawa dengan cara yang tidak dibenarkan. Padahal di dunia hukumannya amat berat dan di akhirat tentunya lebih berat lagi. Islam sebagai agama mulia, bukan saja mengajarkan kepada pemeluknya agar menjaga ‘hilangnya’ nyawa manusia, tetapi dia juga mengajarkan agar menjaga nyawa seekor binatang.
Dengan demikian kita akan dapat berlaku baik kepada manusia atau kepada binatang

Anjing Pun Menjadi Penyebab Masuk Surga

Ada beberapa riwayat yang menceritan kisah penyebab akan masuknya seseorang ke dalam surga kelak, diantara adalah ketika seorang laki-laki yang dalam perjalanannya merasakan dahaga, kemudian dia pun minum dari sebuah sumur, namun ketika dia selesai meminum dari air tersebut, dia pun melihat seekor anjing yang menjulurkan lidahnya ke tanah karena kehausan, lalu laki-laki tersebut pun kembali mengambil air dari di sumur itu kemudian diberikan ke anjing yang sedang kehausan. karena dia telah menolong anjing tersebut yang sedang kehausan dengan memberikannya minum. Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa seorang wanita pezina Kita juga ingat bagaimana seorang anak manusia masuk sorga disebabkan dia memberi minum seekor anjing yang sedang menjulurkan lidahnya karena kehausan.

Khurafat kucing Banyak pemahaman khurafat atau kisah-kisah bohong yang sama sekali tidak ada dasarnya yang selama ini diyakini oleh kebanyak orang bahwa apabila menabrak kucing akan menimbulkan malapetaka yang akan menimpa orang yang menarbaknya. Jelas ini tidak benar dan tidak mendasar, kalau pun itu terjadi maka lakukan penguburan dengan baik. Demikian semoga kita bisa menyayangi makhluk hidup yang ada disekitar kita. Wallahu a’lam.

Ust. H. Taufik Hamim Effendi, Lc, MA
(Dosen kampussyariah.com)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan