Khamis, 1 Julai 2010

Laut membawa jasadku

Laut terus membawa jasadku,
terbujurku kaku di hadapanMu,
ke malam-malam pekat,
ke makam-makam sunyi,
menggigil badan takutkan tergelincir,
tanah pun basah kian melumpuhkan langkah,
yang berhenti pada gerbang-Mu,
kau pun tersedu lalu hujan turun,
menggambarkan ketajaman pisau padaku,
laut tak pernah henti dan jemu membawa jasadku,
ke makam-makam sunyi-Mu untuk ditanamkan terus tanpa nyawa!
aku masih sendiri dalam kematian ini,
di semesta sempurnalah ketiadaanku......

Tiada ulasan:

Catat Ulasan